Olehkarenanya untuk menghindari hal-hal tersebut perburuan liar harus diatasi dengan memperketat aturan yang berlaku di Indonesia serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas perburuan liar serta pembukaan lahan secara terus-menerus. Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Untuk mencegah terjadinya perburuan liar oleh manusia maka pemerintah? Berikut pilihan jawabannya bekerja sama dengan pemburu menetapkan Undang-Undang yang tegas mengadakan lomba berburu mendanai perburuan hewan Kunci Jawabannya adalah B. menetapkan Undang-Undang yang tegas. Dilansir dari Ensiklopedia, Untuk mencegah terjadinya perburuan liar oleh manusia maka pemerintahuntuk mencegah terjadinya perburuan liar oleh manusia maka pemerintah menetapkan Undang-Undang yang tegas. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. bekerja sama dengan pemburu? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa jawabanya B. menetapkan Undang-Undang yang tegas? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kenapa nggak C. mengadakan lomba berburu? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang D. mendanai perburuan hewan kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah B. menetapkan Undang-Undang yang tegas. Post Views 10 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali? terjawab1. Untuk mencegah terjadinya perburuan liar oleh manusia, maka . ( ) A. pemerintah mengadakan lomba berburu B. pemerintah menetapkan Undang-Undang Perburuan C. pemerintah mendanai perburuan hewan D. pemerintah bekerja sama dengan pemburu 2. Komponen rantai makanan kebun terdiri dari rumput, belalang, burung dan ular.
Hutan menjadi tempat tinggal bagi berbagai macam spesies hewan dan tumbuhan yang ada di seluruh dunia. Hampir sebagian besar hutan yang ada di dunia termasuk ke dalam hutan hujan tropis termasuk hutan yang berada di Indonesia dan Hutan Amazon. Tidak hanya itu saja, hutan memberikan berbagai manfaat bagi semua makhluk hidup seperti penyedia sumber daya alam seperti air dan hasil hutan lainnya, penghasil oksigen dunia, penyeimbang siklus siklus hidrologi, siklus karbon, pencegah tanah longsong dan erosi dan masih banyak berjalannya waktu, jumlah populasi manusia di muka bumi terus bertambah. Tidak heran jika banyak hutan telah beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi manusia Baca Dampak Positif Dan Negatif Pengalihan Lahan Hutan Untuk Perumahan. Untuk itulah berbagi macam tindakan dilakukan salah satunya dengan melakukan penggundulan hutan atau lebih dikenal dengan istilah deforestasi merupakan suatu tindakan pengerusakan hutan dengan cara menebang pepohonan secara liar atau berlebihan. Akibatnya kawasan hutan terlihat β€œgundul” atau tidak ada lagi pohon yang tumbuh di kawasan tersebut. Sebenarnya penebangan pohon yang berada di hutan diperbolehkan, hanya saja terdapat beberapa aturan ketika melakukan penebangan pohon. Di Indonesia terdapat kawasan yang disebut sebagai hutan produksi. Hutan produksi dibuat sebagai kawasan yang memang diperuntukan diambil hasil alamnya yaitu kayu. Di dalam hutan produksi juga tidak semua pohon ditebang, hanya pohon yang sudah memasuki usia tertentu atau tebang pilih yang bisa dilakukan di kawasan yang telah dijelaskan di atas, deforestasi atau pembalakan liar semakin marak terjadi. Hasil hutan berupa kayu memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di pasaran. Maka tidak heran banyak pihak yang rela melakukan kegiatan tersebut meskipun dengan cara yang tidak resmi atau ilegal. Ada banyak penyebab mengapa pembalakan liar terus ada, antara lainPerolehan izin yang cukup mudah dari beberapa lembaga sehingga membiarkan siapapun dapat menebang pohon, meskipun bukan kawasan hutan kayu yang terus meningkat terutama di daerah perkotaan guna menjalankan lahan baru demi dijadikan sebagai lahan pertanian, perumahan, jalan raya dan juga kawasan sumber daya alam lain seperti minyak dan batu adanya pembalakan liar tersebut tidak menutup kemungkinan memberikan berbagai dampak. Sebagian besar dampak tersebut mencangkup kawasan di sekitar hutan maupun jauh dari hutan. Dampak – dampak tersebut antara lainHilang pepohonan yang ada di hutan, maka sumber daya alam juga turut hilang, salah satunya yaitu air. Selama ini air – air yang berada di hutan terjaga dengan cara diserap oleh akar – akar tanaman. Jika pohon – pohon di hutan menghilang, tidak menutup kemungkinan terjadi penurunan ketersediaan air tanah itu keanekaragaman hayati yang terdapat di dalam hutan. Perlu diketahui jika hutan hujan tropis hanyalah sekitar 6% dari total kawasan yang di permukaan bumi. Namun, hutan menjadi tempat tinggal dari lebih dari 80 % – 90% spesies yang ada di muka bumi. Tidak heran jika banyak spesies tanaman maupun hewan mengalami kepunahan setiap terjadi bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, dan erosi Baca Macam – Macam Erosi. Kita tahu jika hutan menjadi tempat yang tepat dalam menyerap air hujan ketika hujan turun dengan lebat. Jika akar pohon yang berfungsi menyerap air dan juga mencengkram tanah di sekitar hilang, tidak menutup kemungkinan akan terjadi tanah longsor dan banjir bandang yang menerjang wilayah di bagian bawah pemanasan global. Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang membutuhkan karbon monoksida dalam proses pembuatan makanan atau lebih dikenal dengan sebutan fotosintesis. Hasil dari fotosintesis tersebut berupa karbohidrat dan juga oksigen. Jika hutan yang dikenal sebagai paru – paru dunia menghilang, bisa dipastikan jumlah karbon monoksida yang ada di udara mengalami peningkatan. Jika sudah begitu, pemanasan global sudah tidak dapat terhindari pembalakan liar hanya memberikan kerugian bagi semua pihak. Untuk itulah perlu dilakukan tindakan pencegahan guna mengurangi terjadinya pembalakan liar dikemudian hari. Hal – hal yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikutMelakukan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan. Penyuluhan tersebut dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat di sekitar terlebih dahulu harus melakukan izin kepada kepala desa setempat. Penyuluhan yang dilakukan secara lisan biasanya dilakukan antar individu ataupun kelompok, sedangkan tulisan dapat berupa peringatan dan juga tanda – tanda mengenai dampak dari pembalakan motivasi kepada masyarakat untuk ikut bertanggung jawab terhadap kerusakan hutan yang telah dilakukan. Untuk melakukan hal ini peran stakeholders sangat diperlukan. Pada kenyataannya banyak masyarakat yang enggan melakukan perawatan dan menjaga lingkungan. Sebagai stakeholder bisa melakukan tindakan seperti reboisasi atau penanaman hutan kembali di wilayah hutan rakyat, tidak membuang sampah sembarangan, memanfaatkan sumber daya alam lain selain kayu dan lain pengawasan guna melakukan pengendalian dan pengelolaan lahan hutan. Perlu adanya peran aktif seluruh masyarakat termasuk pemerintah setempat guna menghindari pembalakan liar. Jika hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan peraturan undang – undang tentang pembalakan liar. Peraturan tersebut dapat berupa pembatasan jumlah penebangan hutan, perencanaan penebangan hutan, kewajiban menanam kembali pohon yang telah ditebang, serta memberantas penebangan kayu secara liar atau hukuman atau sangsi kepada pihak manapun yang telah melanggar peraturan mengenai pembalakan liar. Sangki atau hukuman tersebut dapat berupa teguran, ancaman, hingga hukuman penjara atau berdasarkan hukum yang berlaku. Dengan begitu, pelaku – pelaku pembalakan liar akan merasa jera dan diharapkan tidak akan mengulangi lagi tindakan tadi beberapa cara yang bisa dilakukan guna mencegah pembalakan liar. Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta berpartisipasi dalam menjaga hutan agar keberadaannya akan selalu ada hingga ratusan tahun lamanya. Tags deforestasi, hutan, pembalakan liar, penebangan hutan liar, reboisasi
Perluadanya peran aktif seluruh masyarakat termasuk pemerintah setempat guna menghindari pembalakan liar. Jika hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kesenjangan. Mempertegas peraturan undang - undang tentang pembalakan liar. PENEGAKANHUKUM, REHABILITASI DAN PELEPASLIARAN SATWA DILINDUNGI HASIL SITAAN NEGARA UJUNG TOMBAK UPAYA PENSTABILAN EKOSISTEM KAWASAN KONSERVASI Oleh R.Tri Prayudhi *) Mahasiswa Program Pascasarjana PSL Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu prayudhi@ Perburuan dan perdagangan satwa liar telah mengakibatkan tidak stabilnya ekosistem suatu kawasan, yang berdampak pada Pembalakanliar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Setiapaktivitas manusia memiliki pengaruh yang besar terhadap lingkungan. Manusia dan lingkungan memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lain. Artinya, apa yang dilakukan manusia akan berpengaruh kepada alam. Oleh karena besarnya pengaruh manusia terhadap alam, maka manusia berkewajiban menjaga alam dengan baik.
. 362 458 332 3 288 93 386 466

untuk mencegah terjadinya perburuan liar oleh manusia maka pemerintah